Dakwah Pemuda Islam Zaman Now

Dakwah Pemuda Islam Zaman Now

Penyebaran Islam secara damai di Nusantara tentunya harus dipahami oleh masyarakat Muslim Indonesia, terlebih untuk generasi muda. Islam dapat disambut hangat dan diterima dengan tangan terbuka. Cara-cara yang dilakukan oleh para pedagang Gujarat dan Persia dalam menyebarkan ajaran Islam menuai respon baik dari beragam kalangan. Setelah itu, Islam pun menyebar melalui jalur-jalur lain seperti pernikahan, kesenian, dan budaya lokal. Bahkan ada kalangan yang menggabungkan beberapa aspek tersebut menjadi satu.

Dengan budaya dan seni, dakwah menjadi sesuatu yang menarik. Dakwah sebagai perantara dalam menyerukan kebaikan dan keislaman tidak terkesan menakutkan atau hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu. Figur pendakwah yang cerdas dan bijak menggunakan budaya dan kearifan lokal terbukti menjadi penyuluh masyarakat. Mereka mampu mengenalkan dan mengajarkan nilai-nilai luhur agama secara baik dan persuasif. Manfaat dan pengaruhnya terbukti hingga sekarang.

Dakwah Islam yang damai dan bijak terhadap budaya dan kearifan lokal ternyata menjadi salah satu kunci keberhasilannya. Jika dulu, sekitar lima ratus tahun yang lalu, Sunan Kalijaga mengajarkan Islam di Nusantara dengan cara yang unik melalui kesenian wayang kulit, maka di era sekarang metode dakwah beliau harus dilanjutkan. Khususnya adalah spirit cerdas membaca budaya dan perkembangan. Tujuannya satu, untuk menciptakan generasi bangsa yang cinta agama dan negara.

Sudah pasti cara yang digunakan dalam berdakwah berubah dan berkembang seiring dengan perubahan masyarakat. Era kemajuan teknologi bukanlah hambatan, akan tetapi merupakan tantangan. Generasi muda harus mampu memaksimalkan kemajuan teknologi untuk sesuatu yang bermanfaat. Bukan sebaliknya, menyalahgunakannya untuk memicu keributan atau menimbulkan keresahan.

Dewasa ini, pemanfaatan teknologi media sosial sangat santer menyentuh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Usia remaja hingga menginjak dewasa dapat dipastikan pernah mengecap berbagai macam media sosial yang tersedia, mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, ataupun Youtube. Beragam media ini sangatlah baik jika digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti contohnya adalah berdakwah.


Kita tidak boleh berpangku tangan membiarkan ruang publik di media sosial hanya dipenuhi oleh berita bohong (hoax), ujaran kebencian (hate speech), ataupun virus radikalisme dan esktrimisme lainnya.

Dakwah memiliki ruang tersendiri yang tidak akan kehilangan konsumen maupun luput dari perhatian masyarakat. Jika bicara segmentasi, berdakwah lewat televisi atau majelis ta'lim masih sering ditemui. Namun, ada ranah baru yang harus digalakkan dalam berdakwah, khususnya bagi para pemuda Indonesia. Istilah yang santer terdengar adalah dakwah zaman now.

Para pemuda sepatutnya memiliki kreatifitas dalam menciptakan produk dakwah yang menarik bagi pemuda masa kini, contohnya adalah lewat lagu, buku, blog, maupun video. Penyebaran produk-produk dakwah ini dapat memanfaatkan media sosial yang kini lebih dekat dengan para pemuda. Sebagai misal, beberapa pendakwah ada yang berhasil menjadi ikon di kalangan pemuda saat ini, mereka berhasil menyentuh angka hampir dua juta followers (pengikut) dengan video yang ditonton hampir satu juta setiap kali tayang. Tentu saja fenomena ini diharapkan tidak cepat menguap.

Oleh karenanya, generasi muda Indonesia harus terus memacu diri untuk dapat memaksimalkan media sosial dalam upaya menyebarkan pesan-pesan mulia agama. Dengan kemampuan ini, secara tidak langsung, kita sudah berusaha untuk mencintai agama, nusa dan bangsa. Kita tidak boleh berpangku tangan membiarkan ruang publik di media sosial hanya dipenuhi oleh berita bohong (hoax), ujaran kebencian (hate speech), ataupun virus radikalisme dan esktrimisme lainnya.

Dakwah Islam yang cerdas dan ramah di jagat media sosial inilah yang saat ini perlu dipelopori oleh generasi muda. Dengn potensi kreatifitasnya, sudah seharusnya generasi pemuda mampu berpartisipasi menebar pesan damai Islam. Dengan harapan, Indonesia akan menjadi negara yang maju dan beradab.